Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiekartinya penyiaran catatan harian.
1. Jurnalistik : yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
2. Jurnalistik:
“kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah,
atau berkala lainnya”. (Kamus Umum Bahasa Indonesia).
3. Jurnalistik
adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang
kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk
penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan
menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia).
4. Jurnalistik
adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan
berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya
seperti radio dan televisi. (Leksikon Komunikasi).
5. Journalism:
the profession of gathering, writing, editing, publishing news, as for
the newspaper and other print and broadcast media. Journal: a daily
& diary record, hence sometimes used as a synonym for a newspaper, a
printed record of proceeding. (Webster’s New World: Dictionary of Media
and Communication).
6. Journalism
is the craft of conveying news, descriptive material and comment via a
widening spectrum of media. These include newspapers, magazines, radio
and television, the internet and even, more recently, the cellphone.
(Wikipedia).
7. Journalist is the occupation if editing and writing newspaper and magazines. (Webster Tower Dictionary)
8. Jurnalistik
adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita
dan atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli. 2003.
Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).
9. Journalism ambraces all the forms in which and trough which the news and moment on the news reach the public. (F. Fraser Bond).
10. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya. (M. Djen Amar).
11. Jurnalistik
adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki
pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala
lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan
seni. (M. Ridwan).
12. Jurnalistik
adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai
kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik
hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. (Onong U.
Effendi).
13. Jurnalistik
adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi
perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar
seluas-luasnya. (Adinegoro).
14. Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan (Summanang).
15. Jurnalistik
adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran
informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan
dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan
disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley).
16. Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Astrid S. Susanto).
17. Jurnalistik
adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama,
dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan. (Erik Hodgins).
18. Jurnalistik
merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara
menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau
kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang
secepat-cepatnya. (A.W. Widjaya).
19. Definisi
tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut
memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan
unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu
(aktualitas). (A. Muis).
20. Dalam
jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau
aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi
jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan
memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin Emery).
21. Journalism
covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect.
Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and
photographs to editing, and from newspaper to television. Journalists
are the eyes, ears and curiosity of the public and must be so broad in
their outlook that they can translate events in many fields. (Spencer
Crump).
22. Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa (Mac Dougall)
23. Jurnalistik
atau jurnalisme berasar dari kata Journal: catatan harian. Catatan
mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar.
Journal berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian atau tiap
hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang
melakukan pekerjaan Jurnalistik. (Hikmat & Purna,a Kusumaningrat).
24. Jurnalistik
adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek ilmu
publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam
keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga
radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan.
(Adinegoro)
25. Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui. (Leslie Stephen)
26. Jurnalistik
adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain
dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan
keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan. (Erik Hodgins)
27. Jurnalistik
adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri
dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara
indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.
(Kustadi Suhandang)
28. Jurnalistik
atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan,
menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar. (Martin
Moenthadi).
29. Pengertian
jurnalistik menurut ilmu publisistik adalah hal-hal yang berkaitan
dengan menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa
sehari-hari yang umum dan actual dengan secepat-cepatnya. (Amilia
Indriyati).
Referensi:
1. Assegaff. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
2. Muis, A. 1999. Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Dharu Annutama.
3. Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press.
4. Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor.
5. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.
6. Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.*
No comments:
Post a Comment